Kali ini, saya akan membagikan postingan materi strategi pembelajaran fisika tentang pendekatan kontekstual dan sainstifik . Silahkan di baca ya...
Pendekatan dalam hal ini mencakup pendekatan dengan Guru dapat berupa memberikan metode sedangkan pendekatan siswa dengan memahami materi yang diberikan atau diajarkan.
Pendekatan Kontekstual
Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
1. Belajar dengan mengalami, melakukan, mengerjakan apa yang dipelajarinya.
2. Bukan belajar dengan mengetahui apa yang dipelajari.
Karakteristik pembelajaran berbasis CTL (Contextual Trending Learning)
3. Kerja Siswa
4. Saling menunjang
5. Menyenangkan, tidak membosankan
Pendekatan Sainstifik
Esensi Pendekatan Sainstifik
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah. Pendekatan ilmiah meyakini sebagai titian emas, perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik.
Penalaran induktif (Pendekatan Khusus ke Umum)
Dalam pendekatan atau proses kerja
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Ada 5M dalam proses Pembelajaran, yakni :
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan Informasi atau
4. Mengasosiasiskan atau mengolah informasi
5. Mengkomunikasikan
Mengamati
1. Kegiatan Belajarnya
Mengamati : melihat , membaca, mendengar, menyimak, (tanpa atau dengan alat).
2. Kompetensi yang dikembangkan
Melatih keunggulan, ketelitian, mencari informasi
Lembar observasi dalam bentuk biasa namaun terkendali.
Mengumpulkan informasi disebut dengan eksperimen
Kegiatan belajar mencakup , antara lain :
a. Eksperimen
b. Wawancara
c. Sumber Lain
d. Aktivitas
e. Mengamati Objek
Metakognitf
Istilah Metakognitif biasa disebut dengan metakognisi (metacognition) lahir pada tahun 1979. Istilah metakognitif ditemukan oleh seorang ilmuwan pendidikan yang bernama flavell. Maksud dari kata ini tidak hanya sebatas kognitif atau berpikir saja tapi satu tingkat lebih tinggi dari berpikir atau biasa disebut dengan thinking about thinking yang artinya berpikir tentang proses berpikir itu sendiri. Dari sini dapat kita ketahui bahwa metakognitif adalah sebuah kemampuan manusia untuk mengendalikan atau pemantauan pikiran, kalau diterapkan dalam dunia pendidikan bahasa aplikasinya metakognitif merupakan kemampuan peserta didik atau siswa dalam memonitor (mengawasi), merencanakan serta mengevaluasi sebuah proses pembelajaran. Jika teori metakognitif diterapkan maka seorang siswa diharapkan bisa bersikap mandiri dalam hal materi atau ilmu yang dipelajari, bersikap jujur terhadap kemampuan masing-masing diri baik kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, dan berani mencoba perkara baru guna menggali pengetahuan dan meningkatkan kemampuannya.
Faktual
Dalam hal ini berarti dapat dibuat,dilihat dan sebagainya
Konseptual
Dalam hal ini berati memiliki konsep
Prosedur
Dalam hal ini berhubungan dengan langkah-langkah
Contoh : Cara membuat tape.
Keterampilan yang dilakukan dapat berupa perubahan dari konkrit ke abstrak maupun sebaliknya.
Demikian , postingan yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar