Senin, 17 September 2018

Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Sainstifik

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kali ini, saya akan membagikan postingan materi strategi pembelajaran fisika tentang pendekatan kontekstual dan sainstifik . Silahkan di baca ya...
Pendekatan dalam hal ini mencakup pendekatan dengan Guru dapat berupa memberikan metode sedangkan pendekatan siswa dengan memahami materi yang diberikan atau diajarkan.

Pendekatan Kontekstual
     Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
1. Belajar dengan mengalami, melakukan, mengerjakan apa yang dipelajarinya.
2. Bukan belajar dengan mengetahui apa yang dipelajari.
Karakteristik pembelajaran berbasis CTL (Contextual Trending Learning)
3. Kerja Siswa
4. Saling menunjang
5. Menyenangkan, tidak membosankan

Pendekatan Sainstifik
Esensi Pendekatan Sainstifik
         Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah. Pendekatan ilmiah meyakini sebagai titian emas, perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik.
 Penalaran induktif (Pendekatan Khusus ke Umum)
         Dalam pendekatan atau proses kerja
 Produktif
 Inovatif
 Kreatif
 Afektif

Ada 5M dalam proses Pembelajaran, yakni :
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan Informasi atau
4. Mengasosiasiskan atau mengolah informasi
5. Mengkomunikasikan

Mengamati
1. Kegiatan Belajarnya
    Mengamati : melihat , membaca, mendengar, menyimak, (tanpa atau dengan alat).
2. Kompetensi yang dikembangkan
    Melatih keunggulan, ketelitian, mencari informasi
Lembar observasi dalam bentuk biasa namaun terkendali.
Mengumpulkan informasi disebut dengan eksperimen
Kegiatan belajar mencakup , antara lain :
a. Eksperimen
b. Wawancara
c. Sumber Lain
d. Aktivitas
e. Mengamati Objek

Metakognitf
 Istilah Metakognitif biasa disebut dengan metakognisi (metacognition) lahir pada tahun 1979. Istilah metakognitif ditemukan oleh seorang ilmuwan pendidikan yang bernama flavell. Maksud dari kata ini tidak hanya sebatas kognitif atau berpikir saja tapi satu tingkat lebih tinggi dari berpikir atau biasa disebut dengan thinking about thinking yang artinya berpikir tentang proses berpikir itu sendiri.  Dari sini dapat kita ketahui bahwa metakognitif adalah sebuah kemampuan manusia untuk mengendalikan atau pemantauan pikiran, kalau diterapkan dalam dunia pendidikan bahasa aplikasinya metakognitif merupakan kemampuan  peserta didik atau siswa dalam memonitor (mengawasi), merencanakan serta mengevaluasi sebuah proses pembelajaran. Jika teori metakognitif diterapkan maka seorang siswa diharapkan bisa bersikap mandiri dalam hal materi atau ilmu yang dipelajari, bersikap jujur terhadap kemampuan masing-masing diri baik kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, dan berani mencoba perkara baru guna menggali pengetahuan dan meningkatkan kemampuannya.
Faktual 
       Dalam hal ini berarti dapat dibuat,dilihat dan sebagainya 
Konseptual 
       Dalam hal ini berati memiliki konsep
Prosedur 
       Dalam hal ini berhubungan dengan langkah-langkah 
Contoh : Cara membuat tape. 
Keterampilan yang dilakukan dapat berupa perubahan dari konkrit ke abstrak maupun sebaliknya. 

Demikian , postingan yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar: