Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh . Kali ini saya akan membagikan sebuah materi dari jurnal Perkembangan Peserta Didik
Jurnal Perkembangan Peserta Didik
More info
JURNAL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Prof. Dr. Mustaji, M.Pd
Dosen Program Studi TP FIP Universitas Negeri Surabaya
Abstrak.
Pengembangan kemampuan berpikir kristis dan kreatif sertamemecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa adalah penting. Kesadaran ini perlu dijadikan pijakan dalam pengembangan kurikulum dengan mengedepankan pembelajaran konstekstual. Untuk itu para guru perlu berbuat, merancang secara serius pembelajaran yang didasarkan pada premis proses belajar. Kemampuan berpikir kristis dan kreatif dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran. Kemampuan itu da mencakup beberapa hal, diantaranya, (1) membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan bijak, () mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secara lebih praktik baik di dalam atau di luar sekolah, (!) menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan ino"atif, (#) mengatasi cara$cara berfikir yang terburu$buru, kabur dan sempit, (%) meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan (&) bersikap terbuka dalam menerima dan memberi pendapat, membuat pertimbangan berdasarkan alasan dan bukti, serta berani memberi pandangan dan kritik
A. Pendahuluan
Sering kita mendengar ungkapan dari seorang guru mengenai banyaknya siswa yang `tidak berpikir’. Mereka pergi ke sekoa! tetapi "ara bea#ar mereka terbatas mendengarkan keterangan guru$ kemudian tidak men"oba mema!ami materi yang dia#arkan oe! guru. Saat u#ian$ para siswa mengungkapkan kembai materi yang tea! mereka !a%akan itu. &ara bea#ar seperti ini$ bukana! suatu keber!asian$ dan merupakan "ara bea#ar yang tidak kita inginkan. Mengenai niai dan u#ian$ !arus diakui ba!wa siswa tersebut bisa men#awab pertanyaan.Sebagian dari mereka mungkin mendapat niai yang tinggi dan dianggap siswa yang sukses. Meskipun beum ada !asi peneitian yang kongkret$ ba!wa seandainya para siswa tersebut ditanya'setea! u#ian seesai'apaka! mereka masi! ingat materi yang tea! mereka pea#ari$ makatidak !eran kaau mereka suda! upa apa yang tea! mereka pea#ari.Proses pembea#aran sebagaimana digambarkan di atas banyak kita temukan di sekoa!'sekoa!. Proses pembea#aran baru diaknasakan untuk men"apai tu#uan pembea#aran pada tingkat renda!yakni mengeta!ui$ mema!ami$ dan menggunakan beum mampu menumbu!kan kebiasaan berpikir kreati% yakni suatu yang paing esensi dari dimensi bea#ar. Sebagian besar guru beum meran"ang pembea#aran yang mengembangkan kemampuan berpikir ()amdi$ *++*,Proses pembea#aran sebagian besar masi! men#adikan anak tidak bisa$ men#adi bisa. )egiatan bea#ar berupa kegiatan menamba! pengeta!uan$ kegiatan meng!adiri$ mendengar dan men"atat pen#easan guru$ serta men#awab se"ara tertuis soa'soa yang diberikan saat berangsungnya u#ian. Pembea#aran baru diimpementasikan pada tataran proses menyampaikan$ memberikan$ mentrans%er imu pengeta!uan dari guru kepada siswa.
You're reading a preview
Sekian dan terimakasih . Semoga bermanfaat . Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaratuh
Selasa, 20 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
MAKALAH PENGELOLAAN LABORATORIUM “SOP LABORATORIUM” DOSEN PENGAMPU : RAHMA DANI,S.Pd.,M.Pd DISUSUN OLEH: KELOMPOK ...
-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini saya akan membagikan postingan Strategi Pembelajaran Fisika tentang Strategi heor...
-
Tanah yang telah terkontaminasi oleh berbagai jenis polutan dapat dipulihkan dengan metode pengolahan yang disebut dengan remidiasi. Remidia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar