Perkembangan Kreativitas
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan materi pembelajaran peserta didik tentang kreativitas. Selamat membaca ! 😊
Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan intelek/kognitif individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak. Sesungguhnya otak manusia menurut fungsinya terbagi menjadi dua belahan, yakni bekahan otak kiri yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yabg bersifat ilmiah,kritis,logis,linier,teratur,sistematis,terorganisir,beraturan dan sejenisnya. Sedangkan belahan otak kanan berkenaan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat non linier,non verbal, holistik,humanistik,kreatif,mencipta,mendesain,bahkan mistik dan sejeinsnya. Singkatnya, otak kiri mengarah pada cara berfikir konvergen sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara-cara berfikir menyebar.
Kreativitas sangat penting dikarenakan agar dapat bersaing di dalam dunia masyarakat,pekerjaan ataupun lainnya. Sebagai seorang guru, siswa di dalam kehidupannya dapat mencerna materi dengan baik .
5.2 Definisi Kreativitas Secara Umum
Banyak para ahli yang mendefinisikan kreativitas itu sendiri,meskipun memiliki sudut pandang yang berbeda tetap memiliki tujuan yang sama. Sehingga, definisi kreativutas dapat dikelompokkan kedalam empat kategori yaitu :
1. Product, menekankan kreativitas dari hasil karya-karya kreatif,baik yang sama sekali baru maupun kombinasi karya-karya lama yang menghasilkan sesuatu yang baru.
2. Person, memandang kreativitas daru segi ciri-ciri individu yang menandai kepribadian orang kreatif atau yang berhubungan dengan kreativitas. Ini dapat diketahui melalui perilaku kreatif yang tampak.
3. Process, menekankan bagaimana proses kreatif itu berlangsung sejak dari mulai tumbuh sampai dengan berwujud perilaku kreatif.
4. Press, menekankan pada pentingnya faktor-faktor yan mendukung timbulnya kreativitas pada individu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya yang baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara-cara berfikir divergen .
5.3 Definisi Kreativitas menurut Torrance
Menurut Torrance, kreativitas adalah proses kemampuan individu untuk memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis baru, dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya serta sedapat mungkin memodifikasi dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan .
5.4 Pendekatan Terhadap Kreativitas
Melalui pendekatan psikologis, Clark (2003) mengembangkan pendekatan holistik untuk menjelaskan konsep kreativitas debgan berdasarkan pada fungsi berfikir, merasa,mengindera dan intuisi. Clark menganggap bahwa kreativitas itu merupakan sintesis dari fungsi-fungsi : (1) Thinking, (2) Feeling, (3) Sensing, dan (4) Intuiting.
5.5 Perkembangan Kreativitas
Ada empat tahap perkembangan kreativitas yang merupakan perkembangan proses kognitif, yakni sebagai berikut :
1. Tahap sensori-motoris
Tahap ini dialani pada usia 0-2 tahun. Dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya, termasuk juga dengan orwng tuanya, anak mengembangkan kemampuannya untuk mempersepsi,melakukan sentuhan-sentuhan,melakukan berbagai gerakan, dan secara perlahan belajar mengkoordinasikan tindakan-tindakannya.
2. Tahap praoperasional
Tahap ini berlangsung pada usia 2-7 tahun. Anak sangat bersifat egosentris sehingga seringkali mengalami masalah dalam berinteraksi dengan lingkungannya, termasuk dengan orang tuanya.
3. Tahap operasional konkrit
Tahap ini berlangsung antara 7-11 tahun. Anak sudah dapat mengamati, menimbang, nengevaluasi, dan menjelaskan pikiran orang lain dalam cara yang kurang egosentris dan lebih obyektif.
4. Tahap operasional formal
Tahap ini dialami oleh anak pada usia 11 tahun ke atas. Interaksinya dengan lingkungan sudah amat luas menjangkau banyak teman sebayanya dan bahkan berusaha untuk dapat berinteraksi dengan orang dewasa.
5.6 Tahap-tahap kreativitas
1. Persiapan (Mengumpulkan informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi
2. Inkubasi ( Inspirasi )
3. Iluminasi ( Dikembangkan)
4. Verifikasi ( Diwujudkan)
5.7 Karakteristik Kreativitas
Piers (Adam,2002) mengemukakan bahwa karakteristik kreativitas adalah :
1. Memiliki dorongan yang tinggi
2. Memiliki keterlibatan yang tinggi
3. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
4. Memiliki ketekunan yang tinggi
5. Cenderung tidak puas terhadap kemampuan
6. Penuh percaya diri
7. Memikiki kemandirian yang tinggi
8. Bebas dalam mengambil keputusan
9. Menerima diri sendiri
10. Senang humor
11. Memiliki intuisi yang tinggi
12. Cenderung tertarik pada hal-hal yang kompleks
13. Toleran terhadap ambiguitas
14. Bersifat sensitif
Sedangkan menurut Torrance (2011) mengemukakan karakteristik kreativitas adalah :
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
2. Tekun dan tidak bosan
3. Percaya diri dan mandiri
4. Merasa tertantang oleh kemajukan/ konpleksitas
5. Berani mengambil resiko
6. Berfikir divergen
5.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas
Utami Munandar (1992) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas adalah :
1. Usia
2. Tingkat pendidikan orang tua
3. Tersedianya fasilitas
4. Penggunaan waktu luang
Sehingga ,peranan guru dalam hal ini adalah memupuk,membantu mengembangkan kreativitas siswa.
5.9 Masalah yang sering timbul pada anak kreatif
1. Piluhan karir yang tidak realistis
2. Hubingan dengan guru dan teman sebaya
3. Perkembangan yang tidak selaras
4. Tiadanya tokoh-tokoh ideal
5.10 Upaya membantu perkembangan kreativitas dan implikasinya bagi pendidikan 1. Menciptakan rasa aman kepada anak untuk mengekspresikan kreativitasnya
2. Mengakui dan menghargai gagasan- gagasan anak
3. Menjadi pendorong bagi anak untuk mengkomunikasikan dan mewujudkan gagasan-gagasannya
4. Membantu anak memahami divergensinya dalam berfikir dan bersikap,dan bukan malah menghukumnya
5. Memberikan peluang untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasannya
6. Memberikan informasi mengenai peluang yang tersedia.
Demikian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Goodluck😉
Minggu, 25 Februari 2018
Senin, 19 Februari 2018
Perkembangan Kognitif pada anak beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh . Kali ini saya akan memberikan penjelasan materi tentang perkembangan pada anak baik anak-anak maupun remaja.
Adapun pemaparannya sebagai berikut.
Perkembangan kognitif dapat diartikan sebagai Perkembangan Berfikir.Kemampuan berfikir setiap orang bisa ditambah melalui pembelajaran ataupun pendagogik atau pendidikan. Kognitif merupakan kemampuan mengamati,mengevaluasi dan menyimpulkan.
Perkembangan kognitif dapat berkembang melalui tiga cara ,yaitu :
1. Berdasarkan umur
2. Keturunan
3. Lingkungan
Kognitif tiap individu dapat ditingkatkan melalui pembelajaran seperti materi pembelajaran, dan sebagainya.
Berfikir menghubungkan abstraksi satu dengan lainnya. Antonim dari abstraksi adalah konkret yang berarti nyata.
Tahapan pada perkembangan kognitif anak
A. Sensori Motoris
Usia pada anak ini adalah 0-2 tahun . Adapun hal yang di lakukan pada tahap sensori motoris ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Mempersepsi
•Melakukan sentuhan
•Melakukan berbagai gerakan
•Mengkoordinasi tindakan-tindakan
B. Praoperasional
Usia pada anak ini adalah 2-7 tahun.
Adapun hal yang di lakukan pada tahap praoperasional ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Menyimpan kata-kata serta menggunakannya
•Belajar bahasa ,membaca atau bernyanyi
•Cara belajar melalui intuisi
C. Operasional Konkrit
Usia pada anak ini adalah 7-11 tahun.
Adapun hal yang dilakukan pada tahap operasional konkrit ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Menyesuaikan diri sesuai dengan realitas konkrit
•Berkembang rasa ingin tahu
•Sifat egosentris menurun
•Mengamati,menimbang,mengevaluasi dan menjelaskan pikiran orang lain
D. Operasional Formal
Usia pada anak ini adalah 11 tahun ke atas.
Adapun hal yang dilakukan pada tahap operasional formal ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Mampu berfikir logis
•Interaksi dengan lingkungan
•Berkembangnya aspek perasaan dan moral
•Berkembangnya pikiran formal
Pada tahap operasional formal dapat ditemukan kata berfikir logis ,rasional dan akal.
*Logis = Berfikir tentang pertimbangan yang dinyatakan melalui kata-kata tetapi beljm melakukan aksi.
*Rasional = Sikap pemecahan masalah melalui tindakan atau sikap.
*Akal = Menyatakan sesuatu yang baik maupun buruk.
*Berfikir kritis = Menguji logika
*Penalaran = Berdasarkan kejadian lalu difikirkan
Dapat disimpulkan bahwa, berfikir logis merupakan kemampuan berfikir yang menggunakan gabungan dari kata logika,rasional dan masuk akal.
Faktor-Faktor perkembangan Kognitif
1. Psikometiradikal ,dimana 90% berpengaruh terhadap intelek anak + 10% anak
2. Pedagogis radikal ,dimana 80-85% terhadap perkembangan anak sedangkan 20-15% oleh hereditas
Faktor lainnya yakni
1. Hereditas (keturunan,gen)
2. Lingkungan ,terutama pada lingkungan keluarga dan sekolah
Faktor gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan seseorang dikarenakan seseorang membutuhkan gizi ,termasuk volume otak.
Hubungan Kecerdasan dan tingkah laku
- Untuk menentukan tindakan
- Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
Cara menyesuaikan kecerdasan dengan lingkungan yakni melalui dua tahap :
1. Akomodasi ( menerima ) dapat dilakukan dengan mengakomodasi pengetahuan baru
2. Asimilasi ( menyesuaikan ) dapat dilakukan dengan pengetahuan yang lama
Perkembangan kognitif setiap individu berbeda-beda, ada yang cepat maupun lambat.
Di dalam membantu perkembangan intelek(kognitif) dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dengan penciptaan kondisi lingkungan yang kondusif.
Adapun implikasi pendidikan yang harus dilakukan bagi perkembangan kognitif peserta didik yakni sebagai berikut :
~Pendidik menerima peserta didik apa adanya
~Pendidik menciptakan suasana nyaman bagi peserta didik
~Pendidik harus bisa berempati
Di sisi lain ,guru membantu peserta didik agar belajar hingga optimal. Jika peserta didik cepat dalam kognitifnya maka dapat memberikan tantangan agar siswa berkembang dan diberikan pengayaan. Sedangkan peserta yang lambat kognitifnya dapat diberikan remedial.
Demikian penjelasan materi tentang perkembangan kognitif pada anak . Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sukses selalu ! Aamiin .
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh . Kali ini saya akan memberikan penjelasan materi tentang perkembangan pada anak baik anak-anak maupun remaja.
Adapun pemaparannya sebagai berikut.
Perkembangan kognitif dapat diartikan sebagai Perkembangan Berfikir.Kemampuan berfikir setiap orang bisa ditambah melalui pembelajaran ataupun pendagogik atau pendidikan. Kognitif merupakan kemampuan mengamati,mengevaluasi dan menyimpulkan.
Perkembangan kognitif dapat berkembang melalui tiga cara ,yaitu :
1. Berdasarkan umur
2. Keturunan
3. Lingkungan
Kognitif tiap individu dapat ditingkatkan melalui pembelajaran seperti materi pembelajaran, dan sebagainya.
Berfikir menghubungkan abstraksi satu dengan lainnya. Antonim dari abstraksi adalah konkret yang berarti nyata.
Tahapan pada perkembangan kognitif anak
A. Sensori Motoris
Usia pada anak ini adalah 0-2 tahun . Adapun hal yang di lakukan pada tahap sensori motoris ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Mempersepsi
•Melakukan sentuhan
•Melakukan berbagai gerakan
•Mengkoordinasi tindakan-tindakan
B. Praoperasional
Usia pada anak ini adalah 2-7 tahun.
Adapun hal yang di lakukan pada tahap praoperasional ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Menyimpan kata-kata serta menggunakannya
•Belajar bahasa ,membaca atau bernyanyi
•Cara belajar melalui intuisi
C. Operasional Konkrit
Usia pada anak ini adalah 7-11 tahun.
Adapun hal yang dilakukan pada tahap operasional konkrit ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Menyesuaikan diri sesuai dengan realitas konkrit
•Berkembang rasa ingin tahu
•Sifat egosentris menurun
•Mengamati,menimbang,mengevaluasi dan menjelaskan pikiran orang lain
D. Operasional Formal
Usia pada anak ini adalah 11 tahun ke atas.
Adapun hal yang dilakukan pada tahap operasional formal ini adalah mengembangkan kemampuan untuk :
•Mampu berfikir logis
•Interaksi dengan lingkungan
•Berkembangnya aspek perasaan dan moral
•Berkembangnya pikiran formal
Pada tahap operasional formal dapat ditemukan kata berfikir logis ,rasional dan akal.
*Logis = Berfikir tentang pertimbangan yang dinyatakan melalui kata-kata tetapi beljm melakukan aksi.
*Rasional = Sikap pemecahan masalah melalui tindakan atau sikap.
*Akal = Menyatakan sesuatu yang baik maupun buruk.
*Berfikir kritis = Menguji logika
*Penalaran = Berdasarkan kejadian lalu difikirkan
Dapat disimpulkan bahwa, berfikir logis merupakan kemampuan berfikir yang menggunakan gabungan dari kata logika,rasional dan masuk akal.
Faktor-Faktor perkembangan Kognitif
1. Psikometiradikal ,dimana 90% berpengaruh terhadap intelek anak + 10% anak
2. Pedagogis radikal ,dimana 80-85% terhadap perkembangan anak sedangkan 20-15% oleh hereditas
Faktor lainnya yakni
1. Hereditas (keturunan,gen)
2. Lingkungan ,terutama pada lingkungan keluarga dan sekolah
Faktor gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan seseorang dikarenakan seseorang membutuhkan gizi ,termasuk volume otak.
Hubungan Kecerdasan dan tingkah laku
- Untuk menentukan tindakan
- Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
Cara menyesuaikan kecerdasan dengan lingkungan yakni melalui dua tahap :
1. Akomodasi ( menerima ) dapat dilakukan dengan mengakomodasi pengetahuan baru
2. Asimilasi ( menyesuaikan ) dapat dilakukan dengan pengetahuan yang lama
Perkembangan kognitif setiap individu berbeda-beda, ada yang cepat maupun lambat.
Di dalam membantu perkembangan intelek(kognitif) dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dengan penciptaan kondisi lingkungan yang kondusif.
Adapun implikasi pendidikan yang harus dilakukan bagi perkembangan kognitif peserta didik yakni sebagai berikut :
~Pendidik menerima peserta didik apa adanya
~Pendidik menciptakan suasana nyaman bagi peserta didik
~Pendidik harus bisa berempati
Di sisi lain ,guru membantu peserta didik agar belajar hingga optimal. Jika peserta didik cepat dalam kognitifnya maka dapat memberikan tantangan agar siswa berkembang dan diberikan pengayaan. Sedangkan peserta yang lambat kognitifnya dapat diberikan remedial.
Demikian penjelasan materi tentang perkembangan kognitif pada anak . Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sukses selalu ! Aamiin .
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Senin, 12 Februari 2018
Memahami Perkembangan Fisik Beserta Faktor yang Mempengaruhinya
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini ,saya akan memberikan ilmu pelajaran pada perkembangan peserta didik tentang "Memahami Perkembangan Fisik pada Masa Remaja beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya".
Pertumbuhan fisik adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif ( maju,meningkat ) dan kontinyu yang berlangsung dalam periode tertentu.
Perbedaan perkembangan fisik pada anak dan remaja yakni terletak pada cepat lambatnya anak tersebut berkembang. Biasanya pada anak-anak perkembangan fisiknya agak lambat dibandingkan pada remaja yang perkembangan fisiknya sangat pesat untuk cepat berkembang fisiknya.
Pada wanita biasanya kisaran mereka mengalami masa puber yakni pada umur 10-12 tahun ,sedangkan laki-laki pada umur 14 tahun (paling cepat).
Adapun gangguan saat bergerak yang biasa dialami oleh para remaja disebut dengan "Gangguam Regulasi". Ada juga yang dinamakan gangguan hormonal. Di dalam gangguan regulasi ,akan mengakibatkan sesuatu pada remaja seperti gelisah,frustasi, bingung,menghayal,tidak percaya diri,pemalu, mengalami pertentangan, dan sebagainya yang disebabkan karena remaja tidak bisa menerima pertumbuhan fisiknya.
Adapun Karakteristik Pertumbuhan Fisik pada Remaja :
1. Gangguan Regulasi
2. Ketertarikan antar lawan jenis,pertumbuhan hormon ,dan sebagainya.
3. Makanan yang dikonsumsi banyak
Adapun Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik :
A. Faktor Internal
1. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orangtuanya
2. Kematangan
B. Faktor Eksternal
1. Kesehatan (Baik fisik maupun fisiologis)
2. Makanan
Makanan yang dikonsumsi sebaiknya adalah makanan yang bergizi dan seimbang.
3. Stimulasi Lingkungan
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam stimulasi lingkungan seperti latihan kemampuan setiap hari ( Nge-Gym ,dan sebagainya).
Adapun Implikasi yang diperlukan di dalam perkembangan fisik remaja yakni :
1. Dapat berupa penyediaan sarana dan prasarana
2. Kemudian waktu istirahat yang cukup
3. Menyediakan sarana olahraga, dan sebagainya
Berdasarkan hal diatas ,dapat disampaikan bahwa sebagai seorang pendidik nantinya diharapkan agar memberikan metode diskusi,games,melakukan praktikum, membuat peserta didik tidak takut tetapi disiplin, dan tidak kaku agar pembelajaran menjadi lebih nyaman,aman dan kondusif. Pendidik dalam hal ini juga membantu,memahami, mengarahkan bagi peserta didiknya dalam perkembangan fisik bagi para peserta didik dalam masa remajanya.
Demikian sedikit ilmu pelajaran yang dapat saya bagikan ,semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jangan lupa bahagia ☺
Pertumbuhan fisik adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif ( maju,meningkat ) dan kontinyu yang berlangsung dalam periode tertentu.
Perbedaan perkembangan fisik pada anak dan remaja yakni terletak pada cepat lambatnya anak tersebut berkembang. Biasanya pada anak-anak perkembangan fisiknya agak lambat dibandingkan pada remaja yang perkembangan fisiknya sangat pesat untuk cepat berkembang fisiknya.
Pada wanita biasanya kisaran mereka mengalami masa puber yakni pada umur 10-12 tahun ,sedangkan laki-laki pada umur 14 tahun (paling cepat).
Adapun gangguan saat bergerak yang biasa dialami oleh para remaja disebut dengan "Gangguam Regulasi". Ada juga yang dinamakan gangguan hormonal. Di dalam gangguan regulasi ,akan mengakibatkan sesuatu pada remaja seperti gelisah,frustasi, bingung,menghayal,tidak percaya diri,pemalu, mengalami pertentangan, dan sebagainya yang disebabkan karena remaja tidak bisa menerima pertumbuhan fisiknya.
Adapun Karakteristik Pertumbuhan Fisik pada Remaja :
1. Gangguan Regulasi
2. Ketertarikan antar lawan jenis,pertumbuhan hormon ,dan sebagainya.
3. Makanan yang dikonsumsi banyak
Adapun Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik :
A. Faktor Internal
1. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orangtuanya
2. Kematangan
B. Faktor Eksternal
1. Kesehatan (Baik fisik maupun fisiologis)
2. Makanan
Makanan yang dikonsumsi sebaiknya adalah makanan yang bergizi dan seimbang.
3. Stimulasi Lingkungan
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam stimulasi lingkungan seperti latihan kemampuan setiap hari ( Nge-Gym ,dan sebagainya).
Adapun Implikasi yang diperlukan di dalam perkembangan fisik remaja yakni :
1. Dapat berupa penyediaan sarana dan prasarana
2. Kemudian waktu istirahat yang cukup
3. Menyediakan sarana olahraga, dan sebagainya
Berdasarkan hal diatas ,dapat disampaikan bahwa sebagai seorang pendidik nantinya diharapkan agar memberikan metode diskusi,games,melakukan praktikum, membuat peserta didik tidak takut tetapi disiplin, dan tidak kaku agar pembelajaran menjadi lebih nyaman,aman dan kondusif. Pendidik dalam hal ini juga membantu,memahami, mengarahkan bagi peserta didiknya dalam perkembangan fisik bagi para peserta didik dalam masa remajanya.
Demikian sedikit ilmu pelajaran yang dapat saya bagikan ,semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jangan lupa bahagia ☺
Langganan:
Postingan (Atom)
-
MAKALAH PENGELOLAAN LABORATORIUM “SOP LABORATORIUM” DOSEN PENGAMPU : RAHMA DANI,S.Pd.,M.Pd DISUSUN OLEH: KELOMPOK ...
-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini saya akan membagikan postingan Strategi Pembelajaran Fisika tentang Strategi heor...
-
Tanah yang telah terkontaminasi oleh berbagai jenis polutan dapat dipulihkan dengan metode pengolahan yang disebut dengan remidiasi. Remidia...