Minggu, 25 Februari 2018

Perkembangan Kreativitas

     Perkembangan Kreativitas
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
     Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan materi pembelajaran peserta didik tentang kreativitas. Selamat membaca ! 😊
     Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan intelek/kognitif individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak. Sesungguhnya otak manusia menurut fungsinya terbagi menjadi dua belahan, yakni bekahan otak kiri yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yabg bersifat ilmiah,kritis,logis,linier,teratur,sistematis,terorganisir,beraturan dan sejenisnya. Sedangkan belahan otak kanan berkenaan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat non linier,non verbal, holistik,humanistik,kreatif,mencipta,mendesain,bahkan mistik dan sejeinsnya. Singkatnya, otak kiri mengarah pada cara berfikir konvergen sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara-cara berfikir menyebar.
     Kreativitas sangat penting dikarenakan agar dapat bersaing di dalam dunia masyarakat,pekerjaan ataupun lainnya. Sebagai seorang guru, siswa di dalam kehidupannya dapat mencerna materi dengan baik .

5.2 Definisi Kreativitas Secara Umum
     Banyak para ahli yang mendefinisikan kreativitas itu sendiri,meskipun memiliki sudut pandang yang berbeda tetap memiliki tujuan yang sama. Sehingga, definisi kreativutas dapat dikelompokkan kedalam empat kategori yaitu :
1. Product, menekankan kreativitas dari hasil karya-karya kreatif,baik yang sama sekali baru maupun kombinasi karya-karya lama yang menghasilkan sesuatu yang baru.
2. Person, memandang kreativitas daru segi ciri-ciri individu yang menandai kepribadian orang kreatif atau yang berhubungan dengan kreativitas. Ini dapat diketahui melalui perilaku kreatif yang tampak.
3. Process, menekankan bagaimana proses kreatif itu berlangsung sejak dari mulai tumbuh sampai dengan berwujud perilaku kreatif.
4. Press, menekankan pada pentingnya faktor-faktor yan mendukung timbulnya kreativitas pada individu.
     Jadi, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya yang baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara-cara berfikir divergen .

5.3 Definisi Kreativitas menurut Torrance
     Menurut Torrance, kreativitas adalah proses kemampuan individu untuk memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis baru, dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya serta sedapat mungkin memodifikasi dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan .

5.4 Pendekatan Terhadap Kreativitas
     Melalui pendekatan psikologis, Clark (2003) mengembangkan pendekatan holistik untuk menjelaskan konsep kreativitas debgan berdasarkan pada fungsi berfikir, merasa,mengindera dan intuisi. Clark menganggap bahwa kreativitas itu merupakan sintesis dari fungsi-fungsi : (1) Thinking, (2) Feeling, (3) Sensing, dan (4) Intuiting.

5.5 Perkembangan Kreativitas
     Ada empat tahap perkembangan kreativitas yang merupakan perkembangan proses kognitif, yakni sebagai berikut :
1. Tahap sensori-motoris
     Tahap ini dialani pada usia 0-2 tahun. Dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya, termasuk juga dengan orwng tuanya, anak mengembangkan kemampuannya untuk mempersepsi,melakukan sentuhan-sentuhan,melakukan berbagai gerakan, dan secara perlahan belajar mengkoordinasikan tindakan-tindakannya.
2. Tahap praoperasional
     Tahap ini berlangsung pada usia 2-7 tahun. Anak sangat bersifat egosentris sehingga seringkali mengalami masalah dalam berinteraksi dengan lingkungannya, termasuk dengan orang tuanya.
3. Tahap operasional konkrit
     Tahap ini berlangsung antara 7-11 tahun. Anak sudah dapat mengamati, menimbang, nengevaluasi, dan menjelaskan pikiran orang lain dalam cara yang kurang egosentris dan lebih obyektif.
4. Tahap operasional formal
     Tahap ini dialami oleh anak pada usia 11 tahun ke atas. Interaksinya dengan lingkungan sudah amat luas menjangkau banyak teman sebayanya dan bahkan berusaha untuk dapat berinteraksi dengan orang dewasa.

5.6 Tahap-tahap kreativitas
1. Persiapan (Mengumpulkan informasi atau     data untuk memecahkan masalah yang           dihadapi
2. Inkubasi ( Inspirasi )
3. Iluminasi ( Dikembangkan)
4. Verifikasi ( Diwujudkan)

5.7 Karakteristik Kreativitas
     Piers (Adam,2002) mengemukakan bahwa karakteristik kreativitas adalah :
1. Memiliki dorongan yang tinggi
2. Memiliki keterlibatan yang tinggi
3. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
4. Memiliki ketekunan yang tinggi
5. Cenderung tidak puas terhadap kemampuan
6. Penuh percaya diri
7. Memikiki kemandirian yang tinggi
8. Bebas dalam mengambil keputusan
9. Menerima diri sendiri
10. Senang humor
11. Memiliki intuisi yang tinggi
12. Cenderung tertarik pada hal-hal yang kompleks
13. Toleran terhadap ambiguitas
14. Bersifat sensitif
     Sedangkan menurut Torrance (2011) mengemukakan karakteristik kreativitas adalah :
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
2. Tekun dan tidak bosan
3. Percaya diri dan mandiri
4. Merasa tertantang oleh kemajukan/ konpleksitas
5. Berani mengambil resiko
6. Berfikir divergen

5.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas
     Utami Munandar (1992) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas adalah :
1. Usia
2. Tingkat pendidikan orang tua
3. Tersedianya fasilitas
4. Penggunaan waktu luang
     Sehingga ,peranan guru dalam hal ini adalah memupuk,membantu mengembangkan kreativitas siswa.

5.9 Masalah yang sering timbul pada anak kreatif
1. Piluhan karir yang tidak realistis
2. Hubingan dengan guru dan teman sebaya
3. Perkembangan yang tidak selaras
4. Tiadanya tokoh-tokoh ideal

5.10 Upaya membantu perkembangan kreativitas dan implikasinya bagi pendidikan 1. Menciptakan rasa aman kepada anak               untuk mengekspresikan kreativitasnya
2. Mengakui dan menghargai gagasan-                  gagasan anak
3. Menjadi pendorong bagi anak untuk                  mengkomunikasikan dan mewujudkan            gagasan-gagasannya
4. Membantu anak memahami divergensinya     dalam berfikir dan bersikap,dan bukan           malah menghukumnya
5. Memberikan peluang untuk                                  mengkomunikasikan gagasan-gagasannya
6. Memberikan informasi mengenai peluang        yang tersedia.
     Demikian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
 Goodluck😉


Tidak ada komentar: